Selasa, 01 November 2011

SMA N 31 JAKARTA





SEJARAH SMAN 31

SMA Negeri 31 Jakarta didirikan pada tahun 1978 di atas lahan + 8120 m2 yang merupakan milik Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta, terletak di Jalan Kayumanis Timur No. 17, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Wilayah Jakarta Timur.Kepala SMA Negeri 31 yang pertama dipimpin oleh Drs. R. Pasaribu sampai dengan tahun 1981. SMA Negeri 31 adalah pecahan dari SMA Negeri 5 menjadi SMA Negeri 22 dan SMA Negeri 31. Gurunya sebagian ada yang dari SMA Negeri 22 dan SMA Negeri 31, sedangkan muridnya murni dari penerimaan murid baru.
Selanjutnya pada tahun 1981 – 1983 SMA Negeri 31 dipimpin oleh Drs. Subroto, tahun 1983 – 1987 dipimpin oleh Dra. Retty Surjanah. Pada saat inilah nama dari SMA Negeri 31 melambung tinggi keseluruh pelosok nusantara, dikarenakan  beberapa prestasinya yang diraih oleh SMA Negeri 31 sangat memuaskan yaitu, lulusan SMA Negeri 31 yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) hamper mencapai 95 %.
Seluruh kegiatan ektrakurikuler seperti PMR, Pramuka selalu membawa nama baik Provinsi DKI Jakarta. Kemudian pada tahun 1987 – 1992 SMA Negeri 31 dipimpin oleh Drs. H. Maksum Habibi, tahun 1992 – 1994 dipimpin oleh  Drs. B. Manurung, tahun 1994 – 1997 dipimpin oleh Drs. Sujono Kuslan, pada saat inilah gedung SMA Negeri 31 direnovasi total oleh Pemerintah DKI Jakarta. Seluruh proses KBM sementara menumpang di SDN Kebon Manggis Matraman Jakarta Timur. Kemudian tahun 1997 – 2000 SMA Negeri 31 dipimpin oleh Drs. P. Parman AS. P, tahun 2000 – 2006 Dra. Hj. Sutinah Dwiastuti, M.Sc. tahun 2006 -sekarang SMA Negeri 31 dipimpin oleh Drs. H. Asmuni Hasan.SMA Negeri 31 Jakarta cukup terkenal di DKI Jakarta karena aktivitas kegiatannya, baik dibidang intrakulikuler maupun ekstrakurikuler cukup memuaskan dan dikenal oleh masyarakat. Prestasi lain yang telah dicapai oleh SMA Negeri 31 Jakarta untuk jurusan bahasa SMA Negeri 31 mendapat kesempatan rangking III di DKI Jakarta dan hampir setiap tahunnya mengirimkan tiga orang siswa ke Negara Jerman.
SMA Negeri 31 mempunyai 33 kelas belajar dengan jumlah murid  1324 orang, 125 guru dan karyawan, 65 guru honor, 45 guru tetap. Saat ini SMA Negeri 31 terus berbenah agar bisa kembali menjadi SMA unggulan seperti tahun – tahun awal berdirinya.



Fasilitas

Berbagai fasilitas dimiliki SMAN 31 Jakarta untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Fasilitas tersebut antara lain:
  • KELAS
  • MASJID
  • PERPUSTAKAAN
  • LABORATORIUM BIOLOGI
  • LABORATORIUM FISIKA
  •  LABORATORIUM KIMIA
  • LABORATORIUM KOMPUTER
  • RUANG BAHASA JERMAN
  • RUANG KESEHATAN
  • RUANG OSIS
  • RUANG AGAMA KRISTEN DAN KATHOLIK



KELEBIHAN IPA SMA N 31

 KIR 31

BANYAK ragam kegiat­an ekstrakurikuler atau ekskul di sekolah yang bisa menjadi wadah penyaluran hobi dan bakat pelajar. Salah satunya adalah kegiatan karya ilmiah remaja (KIR).
Ekstrakurikuler satu ini sa-ngat tepat bagi kamu yang meng­aku kreatif dan selalu ingin mencoba hal-hal baru...
Dalam ekskul KIR kita diajarkan bagaimana caranya melakukan sebuah penelitian lengkap dengan eksperimennya. Ekskul KIR juga mengajarkan kita bagaimana proses penyusunan sebuah karya tulis dan membuat laporan penelitian.Terkait kegiatan KIR, baru-baru ini SMAN 31 jakarta mengirimkan 4 personel yang terdiri dari 3 siswa dan satu guru pendamping, mengikuti Lomba KIR ke-X di Jombang, Jawa Timur. Lomba KIR dilaksanakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan berlangsung pada 3-9 Juli 2011, bertempat di SMAN 3 Jombang.Kegiatan KIR tahun ini meliputi tiga bidang studi, yakni IPA, IPS, dan IPT. Lomba KIR diikuti 33 provinsi dengan peserta lebih dari 400 siswa dan 185 guru pendamping. “Ada 4 tahapan yang dilakukan dalam KIR, pengarahan dan pembagian kelompok, tempat pemilihan dan pengumpulan data, membuat karya tulis ilmiah, dan terakhir presentasi,” ujar helmi romdhoni, peserta KIR yang duduk di kelas XII ipa SMAN 31 jakarta. Dia mengaku banyak manfaat dari kegiatan KIR, seperti membangkitkan rasa ingin tahu dan meningkatkan daya nalar terhadap fenomena alam yang berhubungan deng­an iptek. Kita bisa meningkatkan daya kreatif dan kritis karena wawasan yang semakin luas.

EXIT


EXIT adalah singkatan dari Extrakulikuler IT. IT berarti ilmu Teknologi. Berarti disini murid diajarkan tentang cara menggunakan komputer. Disana juga diajarkan macam2 mengenai teknologi seperti web design, techno craft, design grafis, dll.

Visi Misi dan Tujuan

VISI
Menjadikan sekolah yang diharapkan masyarakat, menghasilkan manusia yang berakhlaq mulia, berbudi pekerti, disiplin, dan bertanggung jawab, serta mampu mengikuti perkembangan zaman
MISI
Mewujudkan budaya lingkungan yang bersih, transparansi dan bertanggung jawab.
TUJUAN
  • Dilaksanakannya tata tertib sekolah dengan baik
  • Siswa guru dan karyawan memiliki budi pekerti luhur yang ditujukan dengan kebiasaan memberi salam, tegur sapa dan menghormati kepada orang tua.
  • Memiliki kesadaran dan tanggung jawab akan kebersihan, keindahan dan kenyamanan.
  • Mampu mengoprasikan komputer, akses internet serta berkomunikasi dalam bahasa asing yang dipelajari.
  • Siswa memiliki prestasi akademis yang tinggi dari nem yang diperoleh serta mengembangkan bakat dan prestasi dari kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.






Kepala sekolah SMA N 31 JAKARTA


Nama : Dra. Nani Kurniasih, M.pd
Beberapa Guru SMA N 31 Jakarta


 






SMA Negeri 31 mempunyai 33 kelas belajar dengan jumlah murid 1324 orang, 125 guru dan karyawan, 65 guru honor, 45 guru tetap. Saat ini SMA Negeri 31 terus berbenah agar bisa kembali menjadi SMA unggulan seperti tahun – tahun awal berdirinya.

SMA Negeri 31 Jakarta didirikan pada tahun 1978 di atas lahan + 8120 m2 yang merupakan milik Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta, terletak di Jalan Kayumanis Timur No. 17, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Wilayah Jakarta Timur.
Kepala SMA Negeri 31 yang pertama dipimpin oleh Drs. R. Pasaribu sampai dengan tahun 1981. SMA Negeri 31 adalah pecahan dari SMA Negeri 5 menjadi SMA Negeri 22 dan SMA Negeri 31. Gurunya sebagian ada yang dari SMA Negeri 22 dan SMA Negeri 31, sedangkan muridnya murni dari penerimaan murid baru.
Selanjutnya pada tahun 1981 – 1983 SMA Negeri 31 dipimpin oleh Drs. Subroto, tahun 1983 – 1987 dipimpin oleh Dra. Retty Surjanah. Pada saat inilah nama dari SMA Negeri 31 melambung tinggi keseluruh pelosok nusantara, dikarenakan beberapa prestasinya yang diraih oleh SMA Negeri 31 sangat memuaskan yaitu, lulusan SMA Negeri 31 yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) hamper mencapai 95 %.


PRESTASI DAN PIAGAM YANG DI PEROLEH :

Disana ada 3 jurusan yang dapat diambil. Salah satunya adalah Jurusan IPA.IPA berarti Ilmu Pengetahuan Alam. Jurusan ini berisi pelajaran khusus tentang alam. Seperti kimia, fisika, dan biologi. Di jurusan IPA kkm atau kriteria ketuntasan materinya cukup besar, yaitu 75. Tetapi ada juga yang lebih dari 75 karena telah diubah oleh guru pelajaran yang bersangkutan. Kkm disini tinggi karena sekolah ini bertujuan untuk menyukseskan murid-muridnya. Banyak murid SMA N 31 jurusan IPA masuk ke PTN yang bagus.
Prestasi atau piagam yang pernah diraih SMA N 31 jurusan IPA ada banyak. Salah satunya adalah Lomba Membuat Karya Ilmiah. Selain itu ada juga lomba lainnya yang diraih oleh SMAN 31 Jakarta.

Tidak ada komentar: